AVTub, sebuah situs hiburan dewasa yang beberapa waktu lalu cukup populer, kini terpuruk setelah lama dikenal dengan praktik meniru nama situs-situs besar lain. Selama beberapa tahun, AVTub telah mengadopsi nama-nama situs terkenal dan mencuri perhatian pengunjung dengan judul-judul yang hampir identik dengan situs asli. Taktik ini memang sempat berhasil mendatangkan trafik, namun kini situs tersebut harus menghadapi dampak buruk dari tindakan tersebut.
Salah satu alasan utama mengapa AVTub mengalami kemunduran adalah karena banyaknya klaim pelanggaran hak cipta dan tuduhan plagiarisme yang datang dari pemilik situs-situs asli. Dengan menggunakan nama yang sangat mirip dengan situs besar lainnya, AVTub berhasil menarik pengunjung, namun tanpa memberikan konten yang sama berkualitasnya. Akhirnya, pengunjung merasa tertipu dan mulai beralih ke situs-situs yang lebih terpercaya dan orisinal.
Selain itu, Google dan mesin pencari lainnya mulai lebih ketat dalam memeriksa situs yang melanggar aturan dan mengandalkan metode curang seperti ini untuk mendatangkan trafik. Situs-situs yang tidak mematuhi pedoman Google cenderung mengalami penurunan peringkat atau bahkan dihapus dari hasil pencarian. Hal ini membuat AVTub kesulitan untuk menarik pengunjung dan akhirnya terpuruk. Kini, para pengguna mulai lebih berhati-hati dalam memilih situs hiburan dewasa yang mereka kunjungi, dan AVTub harus belajar dari kesalahan masa lalu untuk kembali membangun reputasinya.